 |
| Foto: Ust. Moh Afif Sholeh menyampaikan ceramah di Masjid Al Muhajirin, Komplek Depkes, Puri Husada Agung, Gunung Sindur, Bogor |
Syahadat.id - (Bogor, 28/08/2022). DKM Masjid Al Muhajirin Komplek Perumahan Depkes Gunung Sindur menggelar kajian Ahad Shubuh dengan khidmat.
Acara ini dipelopori guna menambah wawasan keislaman sehingga umat islam lebih mengerti akan ajaran agamanya.
Dalam kesempatan ini, Ustadz Moh Afif Sholeh, M.Ag selaku penceramah mengingat fenomena-fenomena di masyarakat saat ini.
Lebih lanjut, ia menjelaskan tentang peranan agama sebagai motor penggerak dalam menata masyarakat menjadi lebih baik.
Misi Al Qur'an yang perlu dicermati
Al-Qur'an kitab suci Umat Islam sebagai petunjuk, penerang bagi hati yang gersang, juga sebagai Rahmat bagi yang membaca, mengkajinya, terutama orang yang membacanya satu huruf akan mendapatkan sepuluh kebaikan.
baca juga:
Umat Islam akan maju bila ia selalu menggali, mendalami, dan mengembangkan isi Al-Qur'an, terutama untuk menggerakkan dalam bidang pendidikan, Al-Qur'an mengajarkan untuk selalu melek akan dunia literasi, membaca sebagai modal agar unggul dalam kehidupan.
 |
| Foto: Masjid Al Muhajirin, Komplek Depkes, Puri Husada Agung, Gunung Sindur, Bogor |
Sayangnya Umat Islam saat ini, masih banyak yang buta huruf tentang baca tulis Al-Qur'an, sehingga Kitab Suci yang seharusnya menjadi pedoman, hanya sekedar pajangan di rak buku saja sebagai hiasan semata, Sungguh sangat disayangkan.
Islam Melarang Hasud Kecuali dalam 2 Hal Ini
Hasud atau dengki dilarang dalam islam namun ada 2 hal umat islam dianjurkan untuk termotivasi dengan golongan ini.
Hal ini tertuang dalam hadis Shohih Bukhari
ﻋﻦ ﺳﺎﻟﻢ، ﻋﻦ ﺃﺑﻴﻪ، ﻋﻦ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ: " ﻻ ﺣﺴﺪ ﺇﻻ ﻓﻲ اﺛﻨﺘﻴﻦ: ﺭﺟﻞ ﺁﺗﺎﻩ اﻟﻠﻪ اﻟﻘﺮﺁﻥ ﻓﻬﻮ ﻳﺘﻠﻮﻩ ﺁﻧﺎء اﻟﻠﻴﻞ ﻭﺁﻧﺎء اﻟﻨﻬﺎﺭ، ﻭﺭﺟﻞ ﺁﺗﺎﻩ اﻟﻠﻪ ﻣﺎﻻ ﻓﻬﻮ ﻳﻨﻔﻘﻪ ﺁﻧﺎء اﻟﻠﻴﻞ ﻭﺁﻧﺎء اﻟﻨﻬﺎﺭ " رواه البخاري
Artinya: Diriwayatkan dari Salim, dari ayahnya: Nabi bersabda: "Tidak diperbolehkan hasad (iri hati) kecuali terhadap dua orang: Orang yang dikaruniai Allah (kemampuan membaca/menghafal Alquran). Lalu ia membacanya malam dan siang hari, dan orang yang dikaruniai harta oleh Allah, lalu ia menginfakannya pada malam dan siang hari.” (HR. Bukhari).
Imam Al Munawi menjelaskan maksud hadis di atas bahwa seorang mukmin boleh berharap bahkan termotivasi kepada orang yang selalu rajin menggunakan waktunya untuk membaca, mengkaji Al Qur'an juga memberikan sedekah sebagian hartanya.
Hal ini bertujuan sebagai pemacu diri untuk selalu menambah wawasan agama dan baik kepada sesama manusia sehingga tercipta keharmonisan di antara mereka. (Mas)
