Malam Pertama Puasa, Ini yang Perlu Dipahami
Syahadat.id - Saat bulan Ramadhan telah datang, umat islam harus membenahi diri terutama saat niat berpuasa supaya mendapatkan rahmat dari Tuhan yang Maha Esa.
Niat merupakan faktor penting dalam urusan ibadah bahkan menjadikan sahnya amal kebaikan seseorang.
baca juga:
Doa Penting Yahya bin Abi Katsir Menjelang Ramadhan
Niat berarti al Qasdu yaitu sesuatu yqng disengajakan. Sedangkan secara istilah Niat adalah maksud melakukan sesuatu dalam hati seseorang untuk melakukan sesuatu yang ingin dilakukan.
Niat Puasa Setiap Hari
Dalam ibadah puasa ada keharusan niat pada malam hari atau disebut Tabyit.
Hal ini sesuai hadis Nabi
ﻋﻦ ﺣﻔﺼﺔ، ﻋﻦ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﻗﺎﻝ: «ﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﺒﻴﺖ اﻝﺻﻴﺎﻡ ﻗﺒﻞ اﻟﻔﺠﺮ، ﻓﻼ ﺻﻴﺎﻡ ﻟﻪ» رواه النسائي
Artinya: Diriwayatkan dari Hafsah dari Nabi Muhammad Shallahu Alaihi Wasallam bersabda: barangsiapa yang tidak niat puasa pada sebelum fajar maka puasanya tidak sah. (HR. Nasa'i)
Menurut imam Al Munawi dalam Faidhul Qadir menjelaskan bahwa hadits ini merupakan penjelasan tentang syarat agar puasa diterima adalah tabyit (niat pada malam hari).
Syarat Wajibnya Niat Puasa
Syeh Zainuddin Al Malibari dalam kitab Qurratul Ain yang disyarahi kitab Fathul Mu'in, beliau menjelaskan
ﻭﻓﺮﺿﻪ ﻧﻴﺔ ﻟﻜﻞ ﻳﻮﻡ ﻭﺷﺮﻁ ﻟﻔﺮﺿﻪ ﺗﺒﻴﻴﺖ ﻭﺗﻌﻴﻴﻦ
Fardhunya puasa adalah niat setiap hari. Syarat wajibnya niat adalah niat pada malam hari (tabyit) dan menentukan jenis puasa (ta'yin)
Dari sini dapat dipahami bahwa orang yang berpuasa wajib seperti puasa Ramadhan namun lupa niat pada malam harinya maka memiliki keharusan menahan dari makan dan minum maupun hal yang membatalkan juga berkewajiban mengqadha' atau mengganti pada waktu lain. Hal ini sesuai penjelasan Syeh Zainuddin Al Malibari di kitab Irsyadul Ibad.
Oleh: Moh Afif Sholeh, M.Ag