Ustadzah Indah Khoiril Bariyyah mengisi materi Pesantren kilat di SMA Islam Cikal Harapan 1 BSD |
Syahadat.id - Banten (21 April 2022). Setiap tanggal 21 April
selalu diperingati hari Kartini sebagai cermin sosok perempuan yang banyak
memberikan inspirasi kepada setiap perempuan.
Banyak orang yang tak mengetahui bahwa R.A Kartini merupakan salah seorang santri yang belajar kepada KH. Sholeh Darat, Semarang.
Terbukti,
R.A Kartini pernah diberikan kitab Faidhur Rahman yang berisi tentang tafsir Al Qur’an. Betapa petuahnya seperti habis gelap terbitlah terang merupakan percikan inspirasi dari Al Qur’an yaitu Minadzulumati ilan nur (Al Baqarah : 257)
Kiat Pintar Ala Islam
Indah Khoiril Bariyyah, MA sebagai pemateri di hari kedua
menyampaikan materi pesantren kilat di SMA Islam Cikal Harapan dengan semangat
dan sangat menginspirasi para peserta.
Ustadzah Indah Khoiril Bariyyah mengisi materi Pesantren kilat di SMA Islam Cikal Harapan 1 BSD |
Dalam kesempatan ini, ia memaparkan tentang kiat-kiat pintar ala
Islam supaya menjadi manusia yang benar, di antaranya:
Pertama. Tidak meninggalkan sholat. Kedua. Berdoa. Ketiga.
Bertawakal. Keempat. istirahat yang cukup. Kelima, konsumsi makanan yang baik.
Keenam, selalu berusaha mengingat Allah. Ketujuh, berpikir pistif.
baca juga:
Pesantren Kilat: Membentuk Manusia Pintar dan Benar
Hal-hal di atas merupakan beberapa cara agar manusia menjadi pintar
dan benar perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Kriteria Orang Sukses
Ada pepatah yang berbunyi:"Barangsiapa menanam pasti akan
menuai". Bila direnungi secara mendalam pepatah ini memotivasi kepada kita
agar selalu berkarya atau investasi kebaikan yang kelak akan dirasakan
manfaatnya.
Materi Pesantren kilat di SMA Islam Cikal Harapan 1 BSD |
Setiap manusia yang mau berbuat kebaikan pasti Allah akan
membalasnya dengan setimpal tak ada yang dikurangi sedikitpun. Bahkan atas
rahmat-Nya, pahala kebaikan seseorang dilipatgandakan sampai tak terbatas.
baca juga: Bolehkah Mengamalkan Doa yang tak Diajarkan Rasulullah?
Orang yang sukses yaitu orang yang mampu menyeimbangkan kecerdasan
spiritual dan intelektual serta mau mempraktekkan ajaran dalam kehidupan
sehari-hari. Di samping itu selalu menyiapkan bekal masa depan. (mas)