Syaqiq bin Ibrahim dan 3 Resep Menjadi Pribadi Baik

 

Syaqiq bin Ibrahim
Ilustrasi Syaqiq bin Ibrahim

Syahadat.id - Manusia sebagai Khalifah di muka bumi ini tidak lain bertujuan agar ia beribadah kepada Allah, namun sayangnya, banyak amalannya sirna disebabkan penyakit yang mematikan yang bisa menghancurkan semua pahala amalannya.


Fenomena saat ini, banyak orang beramal kebaikan supaya dipuji, dianggap menjadi orang baik oleh orang lain sehingga mereka beramal kebaikan saat hanya ada orang semata.


Nasehat Syaqiq bin Ibrahim


Seorang Ulama yang bernama Syaqiq bin Ibrahim pernah berkata: ada tiga hal yang menjadikan amalan manusia akan menjadi baik, lebih sempurna, yaitu:


Pertama, manusia harus mengetahui bahwa amalan yang ia perbuat merupakan izin atas anugerah Allah berupa kesehatan dan kesempatan, sehingga ia mampu menjalankannya.


Hal ini bertujuan agar manusia mampu menahan dirinya agar tak merasa bangga(ujub) atas apa yang telah ia perbuat. Apabila manusia sudah terkena penyakit ini, maka ia akan merasa sombong, dan merasa amalanya sudah banyak sekali.


Kedua, tujuan manusia beribadah kepada Allah semata-mata untuk mengaharapkan Ridha-Nya, bukan untuk gemerlapan dunia, baik tahta, wanita, atau kepentingan yang lain.


Ini bertujuan agar manusia tak dikuasai oleh hawa nafsu dalam dirinya, karena hal itu sebagai kunci kesuksesan di dunia maupun akhirat. Banyak orang yang celaka disebabkan oleh hawa nafsunya , bukan akal sehat yang selalu mengajak kepada hal positif yang selalu ia ikuti.


Ketiga, manusia seharusnya berharap agar pahalanya diterima oleh Allah, bukan mengharap dari pemberian orang lain(tamak), atau bukan untuk tujuan agar dipuji oleh manusia, karena orang yang pamer atas amalannya maka tak akan diterima oleh Allah.


Tafsir Surat Al-kahfi:110


Hal ini seperti potongan ayat dalam Surat Al-kahfi:110


فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا


Artinya:

Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya.”(QS Al-Kahfi:110)


Menurut Imam Ar-Razi dalam Tafsirnya, beliau menjelaskan bahwa orang yang berharap agar bertemu dengan Allah, maka ia harus berbuat kebaikan, terkadang amalan itu bertujuan karena Allah, bisa untuk tujuan manusia supaya dipuji, atau mendapatkan yang ia harapkan maka dalam ayat ini menggarisbawahi bahwa hanya amalan karena Allahlah yang akan diterima.


Maka dari itu, agar manusia menjadi lebih baik, ia harus menjaga amalannya agar tak hancur sia-sia. Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT.


oleh: Moh Afif Sholeh, M.Ag