Nu ranting Tugu |
Syahadat.id - (Depok, 28 Februari 2021). Agenda rutin Pengurus NU ranting Tugu, Cimanggis, Depok menggaungkan dan menyemarakkan kegiatan 3 T (Tahsin, Tahfid, Tafsir) kepada masyarakat sekitar.
Tujuan mulia ini sebagai langkah kongkrit untuk mewujudkan syiar agama. Maju mundurnya agama tergantung kepada individu pemeluknya. Semakin umat islam menjauh dari ajarannya maka tinggal menunggu kehancurannya.
Solusi agar islam jaya tidak lain harus mulai mengaji dan menelaah kembali ajaran agama melalu kegiatan tahsin atau memperbaiki bacan Al Qur'an. Itu saja tidak cukup.
Kegiatan Tahsin |
Perlu adannya kajian terhadap isi kitab suci Al Qur'an supaya masyarakat mampu memahami isinya dan mudah mempraktekkan ajaran agama.
Baca juga:
NU Ranting Tugu Menggelar Kajian Kitab Adabuddunya Wa Ad Diin
Atas kondisi tersebut, pengurus NU ranting Tugu mencoba memfasilitasi dan mengedukasi kepada masyrakat dengan kegiatan 3 T (Tahsin, Tahfid, Tafsir). Wahid Riyadin selaku Ketua NU Ranting Tugu memaparkan program tersebut di sela kegiatan. Ia menuturkan:
"Masyarakat butuh bimbingan dan arahan dalam mempraktekkan ajaran agama. Untuk itu kami mencoba memfasilitasi masyarakat melalui kegiatan baik seperti ini,"
Kegiatan Tahsin dan Tahfidz rutin ini diadakan setiap minggu malam selepas shalat magrib di Kantor Ranting Tugu, Cimanggis, Depok yang diasuh oleh Ustadz Bambang Al Hafidz (anggota Jamiyyah Qurro wal Huffadz (JQH) Depok.
Selepas kegiatan Tahsin. Kemudian dilanjutkan agenda kajian kitab Tafsir Tanwirul Miqbas min Tafsiri Ibni Abbas karya imam Al Fairuzzabadi yang diasuh oleh Ustadz. Moh Afif Sholeh, M.Ag.
Baca juga:
NU Ranting Tugu Menggelar Kegiatan Rutin Bulanan
Dalam pertemuan perdana ini, Ustadz Moh Afif Sholeh, M.Ag mengupas tentang keistimewaan basmalah dan kandungannya yang perlu diamalkan dalam kehidupan sehingga lebih bermakna.
"Pelajaran penting yang terkandung dalam basmalah adalah supaya manusia mengikuti akhlak Allah dengan mengedepankan sifat kasih sayang terhadap semua orang, tak pandang bulu walau berbeda keyakinan maupun berbeda pilihan,"
Disamping mengupas keutamamaan basmalah, Ustadz Moh Afif Sholeh, M.Ag juga menyinggung persoalan shalat karena bulan ini bertepatan dengan bulan rajab. Pada bulan tersebut, ada kisah tentang sejarah Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad yang mendapatkan perintah melaksanakan shalat lima waktu.
Foto: Ketua ranting, Wahid Riyadin |
Di dalam ajaran shalat banyak hikmah yang perlu dipetik dan dipraktekkan dalam kehidupan, diantaranya:
Pertama, Shalat diawali dengan takbiratul ihram yaitu ucapan Allahu akbar sebagai bentuk pengakuan akan keagungan Tuhan serta orang yang shalat sangat lemah, tak berdaya di sisi-Nya. Dari sini, manusia tak pantas menyombongakan ilmu, kekayaan, pengaruh maupun jabatan yang ia miliki.
Kedua, Shalat diakhiri dengan ucapan salam. Hal ini menegaskan bahwa orang yang shalat harus mampu memberikan keselamatan dan keamanan, keteduhan kepadaorang yang berada di sekitarnya.
Semoga kegiatan rutin ini selalu istiqamah sehingga membawa keberkahan dan manfaat kepada masyarakat serta berguna bagi nusa dan bangsa. (mas)