Syahadat.id - Isra’ Mi’raj sebagai salah satu mukjizat yang berfungsi sebagai bukti kebenaran Nabi Muhammad SAW karena kejadian ini sungguh diluar kebiasaan manusia.
Hal ini menjadikan orang menjadi takjub akan keagungan Allah yang mampu memperjalankan hambanya dari Masjid al-Haram menuju Masjid al-Aqsa dengan waktu yang sangat singkat hal ini sesuai penjelasan Imam Al-Baidhawi dalam Tafsirnya yang berjudul Anwar at-Tanzil wa Asrar at-Ta’wil.
Baca juga:
Cara Dakwah Rasulullah: Ajarkan Islam yang Ringan terlebih Dahulu
Kejadian ini berawal ketika Nabi mengalami kesedihan yang mendalam karena ditinggalkan istri tercinta dan paman yang selalu membela perjuangannya dari segala ancaman maupun rintangan.
Dalam kondisi seperti ini, Allah menghibur Nabi melalui perjalanan spiritual ini dari satu masjid menuju masjid yang lain.
Ini Alasan Penting
Imam Ibnu Hajar dalam Fatawa al-Hadisiyyah mengutip pendapat Imam As-Suyuti yang menjelaskan setelah meneliti dari beberapa dalil terbukti bahwa Susu lebih daripada madu.
Alasannya adalah Susu merupakan asupan gizi yang menyehatkan bagi sang bayi bukan yang lain.
Ketika waktu malam Isra’, Nabi Muhammad disuruh memilih minuman dari susu dan Khamr, kemudian Nabi memilih Susu.
Didalam Hadis al-Bukhari, tatkala Nabi mengambil segelas susu, kemudian Malaikat Jibril berkata:
اﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ اﻟﺬﻱ ﻫﺪاﻙ ﻟﻠﻔﻄﺮﺓ، ﻭﻟﻮ ﺃﺧﺬﺕ اﻟﺨﻤﺮ ﻏﻮﺕ ﺃﻣﺘﻚ
Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan mu kejalan yang lurus (Fitri), seumpama engkau mengambil Khamr niscaya umatmu akan mengalami kesesatan.
Baca juga:
5 Keistimewaan Shalat Berjama’ah
Dari penjelasan diatas dapat dipahami bahwa Susu lebih utama daripada madu karena banyak kelebihan didalamnya.