Syahadat.id - Setiap hal yang baru pasti ada akhirnya. Begitu juga alam i ini ada permulaannya akan ada akhirnya yaitu hari kiamat yang dirahasiakan oleh Allah waktu kejadiannya.
Pada hari itu, manusia akan merasakan kegelisahan yang mendalam.
Fungsi Dzikir: Memperlambat Kiamat |
Selagi masih ada orang yang mau menyebut nama-Nya di muka bumi ini niscaya kiamat tak cepat terjadi. Hal ini sesuai dalam hadits Nabi,
عن أنس، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: ” لا تقوم الساعة حتى لا يقال في الأرض: الله، الله. رواه مسلم
Artinya:”diriwayatkan dari sahabat Anas bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda:”Kiamat tak akan terjadi selagi dimuka bumi masih ada yang membaca:”Allah, Allah. (HR. Muslim).
Imam al-Munawi dalam Faidhul Qadir menjelaskan bahwa hadits ini adalah kiamat akan terjadi bila sudah tidak ada orang yang dzikir kepada Allah secara hakiki maksudnya yaitu bila sudah tidak ada orang yang peduli untuk merubah kemungkaran.
Baca juga:
Hal ini didukung dengan sebuah hadits yang dikutip oleh Imam Nawawi dalam kitab Riayadhu Sholihin,
عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: “من رأى منكم منكرا فليغيره بيده، فإن لم يستطع فبلسانه، فإن لم يستطع فبقلبه وذلك أضعف الإيمان “رواه مسلم
Artinya:”diriwayatkan dari Abi Sa’id Al-Khudri RA berkata:”Aku mendengar Nabi Bersabda:”Barangsiapa dari kalian yang melihat kemungkaran maka tibalah dengan kemampuanmu, bila tak mampu maka dengan lisanmu. Dan jika kamu tak mampu maka dengan hatimu, hal ini selemah-lemahnya iman. (HR. Muslim).
Maka dari itu, umat Islam harus berusaha mengamalkan ajarannya agar agama tak sekedar simbol belaka. Bila sesama muslim sudah tidak ada lagi yang saling menasehati satu dan yang lainnya maka akan terjadi tumpang tindih, dan akan merasakan kehancuran.