Syahadat.id - Manusia menjadi mulia di sisi Allah dan di hadapan makhluknya karena kebaikan amal perbuatan dan akhlaknya. Tanpa adanya etika seseorang dianggap tak berharga walaupun dirinya berilmu maupun kaya raya.
Disamping itu, peranan doa sangat penting bagi kehidupan seseorang diantaranya sebagai penambah spiritual maupun mental yang kuat terutama saat menghadapi problematika kehidupan yang kian berubah.
Salah satu doa agar diberikan kesabaran serta dijadikan hamba yang bersyukur juga bertambah wibawa saat bergaul dengan masyarakat yaitu
Ya Allah jadikanlah aku sebagai orang yang sabar serta menjadi orang yang bersyukur. Dan jadikanlah diriku menjadi orang yang rendah di mataku tapi mulia di hadapan manusia.
Hal ini sesuai hadist yang diriwayatkan oleh imam Al Bazzar
عن ﺑﺮﻳﺪﺓ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ ﺇﻥ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻛﺎﻥ ﻳﻘﻮﻝ: اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي صَبُوراً، وَاجْعَلْنِي شَكُور
وَاجْعَلْنِي فِي عَيْنِي صَغِيراً وَفِي أَعْيُنِ النَّاسِ كَبِيراً. رواه البزار
Artinya:
Diriwayatkan dari Buraidah bahwasanya Rasulullah shalallahu alaihi wasallam berdoa: Ya Allah jadikanlah aku sebagai orang yang sabar serta menjadi orang yang bersyukur. Dan jadikanlah diriku menjadi orang yang rendah di mataku tapi mulia di hadapan manusia. (HR. Bazzar).
Menurut Imam As Syaukani dalam kitab Tuhfatut Dzakirin menjelaskan bahwa salah satu rawi hadits diatas ada Uqbah bin Abdullah Al A’sam yang dikategorikan sebagai perawi yang dhaif dalam periwayatannya. Namun imam Al Bazzar menganggap hadist diatas termasuk hadist Hasan yang boleh dijadikan dalil untuk diamalkan.
Baca juga:
Dari sini dapat dipahami bahwa doa diatas sangat penting diamalkan agar diberikan ketabahan dan tak menjadi orang yang sombong.
Syeh Nawawi Al Bantani dalam kitab Nashoihul Ibad pernah mengutip perkataan Sahabat Ali bin Abi Thalib pernah berkata
كن عند الله خير الناس وكن عند النفس شرالناس وكن عند الناس رجلا من الناس
Jadilah kamu sebagai orang yang paling mulia di hadapan Allah dan jadilah kamu orang yang paling buruk menurut penilaianmu serta jadilah sebagaia manusia yang baik seperti dihadapan orang lain.
Maka dari itu, menjadi pribadi yang baik, tak angkuh serta bijak dalam mengambil keputusan merupakan kunci keberhasilan seseorang menjadi orang mulia di sisi Tuhannya dan di hadapan orang lain.
Moh Afif Sholeh, M.Ag