Syahadat.id - Kemuliaan tidak datang dengan sendirinya, tapi harus dengan usaha untuk mendapatkannya. Orang yang ingin mulia di hadapan Tuhannya harus melakukan hal-hal yang menjadi perintah-Nya.
7 wirid |
Salah satunya dengan banyak menyebut Nama-Nya dimanapun ia berada, karena bila manusia sering mengingat-Nya, maka Allah akan selalu menolong dirinya dalam keadaan apapun.
Baca juga:
Abu al-Lais as-Samarkandi dalam Tanbih al-Ghafilin menyebutkan:
من حفظ سبع كلمات فهو عند الله شريف، وعند الملائكة شريف، وغفر الله له ذنوبه، وإن كانت مثل زبد البحر، ويجد حلاوة الطاعة وتكون حياته ومماته خيرا له.
Barangsiapa yang menjaga atau mengamalkan tujuh kalimat ini, maka akan mulia dihadapan-Nya dan para Malaikat, serta dosanya diampuni oleh Allah walaupun seperti buih lautan, juga ia akan menemukan manisnya ketaatan dan ia akan mendapatkan ketenangan hidup dan saat kematiannya.
Pertama, ketika memulai sesuatu, ia selalu membaca Bismillahirrahmanirrahim, karena hal ini sebagai pembuka keberkahan.
Baca juga:
Kedua, setelah mengerjakan sesuatu, ia mengucapkan hamdalah atau ucapan الحمد لله.
Hal ini agar nikmat-Nya selalu bertambah untuk dirinya.
Ketiga, ketika ia melakukan kesalahan sedikit atau banyak, ia segera beristighfar atau meminta ampun kepada Allah dengan mengucapkan:
أستغفر الله
Keempat, ketika ia hendak mengerjakan sesuatu maka ia mengucapkan Insyaallah
إن شاء الله
Dzikir |
Kelima, ketika mengahadapi hal-hal yang ia tidak suka, maka ia mengucapkan Hauqalah atau
لا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم
Keenam, ketika menghadapi musibah, baik kematian, kehilangan harta benda, maka ia mengucapkan kalimat tarji’ atau
إنا لله وإن إليه راجعون
Ketujuh, lisannya selalu basah dengan memperbanyak mengucapkan Kalimat Tauhid setiap waktu, baik siang maupun malam, yaitu kalimat Thaoyyibah yang berbunyi:
لا إله إلا الله
Dari sini, bila diamalkan setiap saat, Allah akan selalu menunjukkan langkahnya untuk mencapai Ridha-Nya.