Tafsir Surat Al-Insyirah 1-4: Tiga Kemuliaan pada diri Rasulullah |
Syahadat.id - Setiap orang pasti pernah merasakan problematika dalam kehidupannya, mulai urusan ekonomi, keluarga, bahkan urusan percintaan, semuanya meninggalkan beban di hati dan pikiran.
Salah satu beban yang dialami oleh Nabi adalah ketika beliau berdakwah selalu diintimidasi, diolok-olok, bahkan hendak dibunuh. Wajar bila beliau merasakan beban berat yang dipikulnya. Hal ini seperti penyataan al-Qur’an Surat Al-Insyirah 1-4 yang berbunyi:
أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ (1)وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ (2)الَّذِي أَنقَضَ ظَهْرَكَ (3)وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ (4)
Artinya: Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?, dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu, yang memberatkan punggungmu?
Baca juga:
Imam as-Suyuti dalam kitab Asrar Tartib al-Qur’an mengutip pendapat imam Fakhruddin ar-Razi yang menjelaskan bahwa dalam Surat Al-Insyirah ini Allah memuliakan Nabi Muhammad dengan tiga hal.
Pertama, terbukanya dada Nabi, maksudnya beban yang selalu dihadapi oleh Nabi dimudahkan oleh Allah.
Kedua, Allah mengampuni dosa Nabi.
Ketiga, Allah mengangkat derajat Nabi mengalah segala makhluknya.
Sedangkan menurut Imam al-Baidhawi menjelaskan bahwa Allah mengangkat derajat Nabi melalui pengangkatan beliau menjadi seorang Nabi dan rasul, dan juga Allah mensejajarkan penyebutan nama beliau dengan disandingkan dengan nama Allah di dalam kalimat Syahadat.
Dari kesimpulan diatas bahwa Allah mengangkat derajat seorang hambanya setelah melalui ujian yang diberikan, serta segala permasalahan yang dihadapi pasti ada solusinya, asalkan dengan usaha yang maksimal.