Syahadat.id - Al Qur’an telah memberikan gambaran bahwa syaitan berjanji akan menyesatkan langkah manusia supaya menjadi teman sejatinya di Neraka kelak. Berbagai trik, cara, langkah yang dilakukan syaitan agar mangsanya menjadi kalah dan tak berkutik sedikitpun.
Strategi Syaitan: Menyesatkan Manusia dengan Kebaikan |
Berbagai macam golongan yang digoda oleh syaitan mulai dari ulama’ diuji dengan ilmunya, Umara dites dengan keadilannya, pejabat diuji dengan pangkat kedudukannya, rakyat diuji dengan ketaatan pada pemimpinnya, orang kaya dengan hartanya, begitu juga orang yang tak mempunyai biaya dengan kesabaran menerima keadaan dirinya dan keluarganya.
Kebanyakan orang beranggapan bahwa syaitan menyesatkan manusia dengan kejahatan, keburukan semata tapi ia juga menggunakan hal-hal kebaikan sebagai sarana untuk menipu manusia. Imam Abu Al Haris Al Muhasibi dalam kitab Adab An-Nufus menjelaskan penyebab orang yang tersesat disebabkan terpengaruh oleh perangkat kebaikan yang ditebarkan oleh syaitan.
Baca juga:
Benarkah Setan Ikut Investasi saat Seseorang Berhubungan Badan?Ini Penjelasannya
Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan yang menjadikan seseorang berani mencampuradukkan kebaikan dan kejahatan bahkan orang tersebut merasa paling benar, paling sesuai dengan ajaran.
Fenomena yang sering terjadi di masyarakat adalah tentang tempat ibadah seperti masjid, musholla sebagai tempat bersujud, tempat kebaikan untuk menambah ketakwaan justru sebagai sarang permusuhan, sarang kejahatan bukan atas dasar takwa tapi atas dasar mengikuti hawa. Orang berani mencela saudara seiman gara-gara beda pandangan, orang berani menuduh kafir orang lain padahal tuduhannya tak berdasar.
Masjid dijadikan sarana untuk merauk keuntungan pribadi, ketenaran bahkan urusan finansial. Bahkan banyak orang yang menyerang bahkan memfitnah cuma gara-gara dirinya tak mendapatkan jatah zakat fitrah maupun daging saat pembagian kurban.
Baca juga:
Larangan Merasa Paling Baik, Ini Alasan yang harus Kamu Tahu
Sungguh, Syaitan sangat pintar memainkan peran sehingga manusia mudah terkecoh, tertipu terutama bagi yang lengah, kurang waspada akan bisikan darinya.
Allah telah mengingatkan kepada manusia agar tak tertipu bisikan-bisikan syaitan. Hal ini sesuai keterangan dalam surat Yasin: 62 yang berbunyi,
وَلَقَدْ أَضَلَّ مِنكُمْ جِبِلًّا كَثِيرًا ۖ أَفَلَمْ تَكُونُوا تَعْقِلُونَ (62
Artinya:” Sesungguhnya syaitan itu telah menyesatkan sebagian besar diantaramu, Maka apakah kamu tidak memikirkan?.(QS. Yasin: 62)
Dari sini dapat dipahami bahwa Allah menciptakan Syaitan, agar manusia selalu hati-hati dari godaan maupun tipu dayanya, karena bila manusia sudah masuk perangkapnya akan merasakan kerugian yang mendalam di dunia dan akhirat.
Moh Afif Sholeh, M.Ag