Syahadat.id - Hakikat dari doa adalah sebagai bentuk penghambaan diri kepada Allah sebagi Tuhan semesta alam. Orang yang berdoa termasuk kategori ibadah dan pelakunya akan diberikan pahala di akhirat kelak.
Doa yang dikabulkan oleh Allah harus mengikuti aturan-aturan yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad dan para sahabat maupun yang dicetuskan oleh para ulama.
Imam Muhammad bin Ali yang dikenal dengan Imam As-Syaukani dalam Tuhfat Ad-Dzakirin menjelaskan beberapa golongan yang doanya dikabulkan oleh Allah, Diantaranya:
Baca juga:
Pertama. Orang yang sedang terdesak atau sedang kepepet atau terjepit dalam menghadapi sebuah urusan yang genting. Hal ini sesuai ayat yang berbunyi:
أَمَّن يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ ۗ أَإِلَٰهٌ مَّعَ اللَّهِ ۚ قَلِيلًا مَّا تَذَكَّرُونَ (62)
Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya). (QS. An-Naml: 62).
Menurut Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa Allah mengingatkan kepada hamba-hamba-Nya bahwa diri-Nya sebagai Dzat yang pantas untuk mengadu terutama saat kondisi terjepit.
Kedua. Orang yang terdzalimi baik muslim maupun non muslim, kaya ataupun yang kurang biaya.
Ketiga. Doa orang tua kepada anak-anaknya.
عن أَبي هُرَيْرَةَ رَضيَ اللهُ عنهُ قالَ: قالَ: رسولُ الله صلى الله عليه وسلم: ” ثَلاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهنَّ: دَعْوَةُ المَظلومِ، وَدَعْوَةُ المسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الوَالِدِ عَلى وَلدِهِ ” رواه أَبُو داود والترمذي
Artinya:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata: Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: Ada tiga doa yang pasti dikabulkan oleh Allah yaitu doa orang yang teraniaya, doa seorang Musafir, doa orangtua kepada anaknya. (HR. Abu Dawud dan Imam Tirmidzi).
Keempat. Pemimpin yang adil. Hal ini sesuai hadist Nabi Muhammad
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ثلاثة لا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ رواه الترمذي
Artinya:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata: Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: Ada tiga doa yang dikabulkan oleh Allah yaitu doa pemimpin yang adil, doa orang yang berpuasa sampai berbuka, doa orang yang teraniaya (HR. Imam Tirmidzi).
Doa yang dikabulkan |
Kelima. Orang shaleh yaitu orang yang mampu menjalankan kewajiban yang berkaitan dengan Allah dan berbuat baik kepada orang lain.
Keenam. Doa anak yang berbakti kepada orangtuanya karena ia termasuk orang yang diridhai oleh Allah.
Ketujuh. Orang yang sedang dalam perjalanan (musafir) dengan tujuan yang baik bukan untuk tujuan kejahatan.
Kedelapan. Orang yang berpuasa sampai ia berbuka. Ini merupakan salah satu keistimewaan bagi orang yang berpuasa.
Kesembilan. Orang muslim yang mendoakan saudaranya yang tak ada didepannya.
Baca juga: Amalkan Doa Nabi Yunus Agar Terkabulkan Hajatnya
Kesepuluh. Orang muslim yang berdoa tidak untuk suatu kedzaliman atau untuk memutus silaturahmi selagi dia tak mengatakan aku sudah berdoa tapi belum dikabulkan.
Kesebelas. Doa orang yang bertaubat. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Nabi Adam, Nabi Yunus Alihis Salam.
Pada hakikatnya, Allah akan mengkabulkan doa yang dipanjatkan hambanya sesuai waktu yang sesuai, terbaik bagi dirinya karena Allah Maha mengetahui segala kebutuhan hambanya.
Dari penjelasan ini dapat dipahami bahwa golongan diatas mendapatkan keistimewaan doa mereka dikabulkan oleh Allah.
Moh Afif Sholeh, M.Ag