 |
| Tahlil dan keutamaannya |
Syahadat.id - Cinta tak hanya sebuah pengakuan saja, namun butuh pembuktian, begitu juga orang yang mengaku cinta kepada Tuhan-Nya, pasti banyak menyebutnya, baik di kala sendiri atau dalam keramaian.
Diantara cara dzikir (mengingat) kepada Allah adalah memperbanyak membaca Tahlil (لا إله إلا الله). Hal ini sebagai bukti pengakuan bahwa Allah-lah yang berhak disembah, tempat mengeluh, mengadukan segala problematika kehidupan yang di hadapi oleh manusia.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا (41
Artinya:Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya (Q.S Al Ahzab:41)
Imam Qurthubi dalam Tafsirnya menjelaskan bahwa Allah memerintahkan kepada hamba- hamba-Nya untuk selalu ingat kepada-Nya, dan mensyukuri Nikmat-Nya.
Ibnu Abbas berkata bahwa seseorang tak diterima Udzurnya bila sampai tak mau dzikir kepada-Nya, maka ia telah dikalahkan oleh akal jahatnya.
Sedangkan menurut Syeh Nawawi al-Bantani dalam Tafsirnya menjelaskan, Ayat ini sebagai anjuran untuk Dzikir dalam berbagai keadaan, maupun segala waktu, baik di malam hari maupun siang hari, di daratan maupun di lautan, dalam keadaaan sehat atau sakit, dalam ketaatan maupun kemaksiatan.
Tujuan Dzikir
Setelah kita teliti, dan digali dari perintah Dzikir ternyata ada beberapa tujuan, diantaranya:
Tujuan Dzikir
Pertama, selalu dirahmati oleh Allah dan didoakan malaikat agar diampuni dosanya. Seperti keterangan dalam Al-Qur'an Surat Al-Ahzab, Ayat 43
Kedua, dimudahkan segala urusannya baik dunia dan akhirat, serta dijauhkan dari segala marabahaya.
Ketiga, akan diberi Syafa'at di hari kiamat, seperti keterangan Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah:
ﺃﺳﻌﺪ اﻟﻨﺎﺱ ﺑﺸﻔﺎﻋﺘﻲ ﻳﻮﻡ اﻟﻘﻴﺎﻣﺔ، ﻣﻦ ﻗﺎﻝ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ اﻟﻠﻪ، ﺧﺎﻟﺼﺎ ﻣﻦ ﻗﻠﺒﻪ، ﺃﻭ ﻧﻔﺴﻪ. رواه البخاري
Artinya: Manusia yang paling beruntung dengan Syafa'at ku adalah orang yang mengucapkan kalimat Tahlil dengan keikhlasan hati. (H.R Bukhari)
Dari kesimpulan diatas orang yang mau memperbanyak membaca Tahlil maka akan beruntung dunia hingga akhirat.
OLEH: MOH AFIF SHOLEH
