Hakikat Ikhlas dan Penerapannya
Syahadat.id - Keikhlasan merupakan kunci diterimanya amal seseorang. Sebetulnya apa sih hakikatnya ikhlas?
Imam Qusyairi dalam Risalah al-Qusyairiyyah mengutip beberapa perkataan ulama' misalnya perkataan Syeh Abu Ali Ad-Daqqaq
اﻝﺇﺧﻼﺹ ﺇﻓﺮاﺩ اﻟﺤﻖ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻓﻲ اﻟﻄﺎﻋﺔ ﺑﺎﻟﻘﺼﺪ
Ikhlas yaitu dalam melaksanakan ketaatan ia tujukan hanya untuk Allah semata. Sedangkan menurut Hudzaifah al-Mura'syi menjelaskan ikhlas yaitu:
اﻹﺧﻼﺹ ﺃﻥ ﺗﺴﺘﻮﻱ ﺃﻓﻌﺎﻝ اﻟﻌﺒﺪ ﻓﻲ اﻟﻈﺎﻫﺮ ﻭاﻟﺒﺎﻃﻦ
Ikhlas yaitu ketika perbuatan hamba sesuai lahir dan batin.
Dari beberapa pemaparan ini dapat dipahami bahwa orang yang ikhlas selalu beramal untuk tujuan mendekatkan diri kepada Allah tanpa tercampuri keinginan untuk mendapatkan pujian dari manusia atau kedudukan yang diincarnya.
Untuk mencapai tingkatan keikhlasan harus ada proses yang harus dilalui, bukan sekedar ucapan yang keluar dari mulut saja. Hal ini seperti perkataan Imam Hatim yang dikutip oleh Abu Abdurrahman as-Sulami dalam Tabaqat As-Sufiyahnya.
ﻳﻌﺮﻑ اﻹﺧﻼﺹ ﺑﺎﻻﺳﺘﻘﺎﻣﺔ ﻭاﻻﺳﺘﻘﺎﻣﺔ ﺑﺎﻟﺮﺟﺎء ﻭاﻟﺮﺟﺎء ﺑﺎﻹﺭاﺩﺓ ﻭاﻹﺭاﺩﺓ ﺑﺎﻟﻤﻌﺮﻓﺔ
Keikhlasan dapat diketahui bila seseorang sudah istiqamah (continue) dalam beramal. Istiqamah seseorang bisa diketahui melalui harapan yang ia cari. Sedangkan harapan seseorang dapat terwujud bila ada keinginan untuk mewujudkannya. Lalu keinginan seseorang menjadi kenyataan bila didasari ilmu pengetahuan (makrifat).
Proses inilah yang harus dijalani agar seseorang menjadi orang yang dicintai oleh Allah disebabkan keihklasannya dalam beramal, bukan untuk kepentingan sesaat.
Moh Afif Sholeh, M.Ag