Mimpi Orang yang sudah Meninggal
Syahadat.id - Saat seseorang tertidur kadangkala ia bermimpi bertemu dengan seseorang, entah tokoh ulama atau wali Allah bahkan orang-orang yang dikenal kesalehannya.
Saat terbangun dari tidurnya, orang tersebut selalu teringat wajah orang yang dalam mimpi bahkan kadang dengan nasehat yang telah diberikan kepadanya.
Sebetulnya apa sih makna mimpi tersebut?
Imam Abu Bakar bin Muhammad Al Hanafi dalam kitab Jami Tafsir Al Ahlam menjelaskan tafsirnya.
Baca juga:
Berikut ini pernyataan lengkapnya:
ﻭﻣﻦ ﺭﺃﻯ ﺃﺣﺪا ﻣﻦ اﻷﻭﻟﻴﺎء ﻭاﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﻭاﻷﺑﺪاﻝ ﻭاﻟﻤﺠﺎﺫﻳﺐ ﻓﻬﻮ ﺣﺼﻮﻝ ﺧﻴﺮ ﻭﺑﺮﻛﺔ ﻭﺃﻣﻦ
Artinya: Orang yang bermimpi bertemu salah satu wali Allah atau orang shaleh maupun wali Abdal (pengganti) ataupun orang yang majdzub maka maksudnya adalah akan mendapatkan kebaikan dan keberkahan serta keamanan.
Ada pula yang mengatakan bahwa Ini sebagai petunjuk hilangnya kesedihan dan kesusahan dan berganti menjadi kesenangan dan kebahagiaan.
Dari sini dapat dipahami bahwa Allah mampu mempertemukan ruh hamba-nya yang sudah meninggal dengan orang yang masih hidup.
Imam Suyuthi dalam Kitab Syarhi As-Shudur fi Hal al-Mauta wal Qubur mengutip pendapat Imam Qurtubi yang menjelaskan bahwa Sulthan Ulama, Izzuddin bin Abdussalam semasa hidupnya berpendapat bahwa pahala bacaan Quran kepada orang yang meninggal tak akan sampai.
Ketika ia meninggal, Salah satu sahabatnya bermimpi bertemu dengannya dan bertanya kepadanya:” bukankah Anda dulu berpendapat bahwa pahala bacaan Quran tak sampai kepada orang yang sudah meninggal bila dihadiahkan kepadanya? bukankah demikian?”
Lantas ia menjawab:”Itu pendapatku dulu waktu didunia, sekarang sudah aku cabut pendapat itu karena saya melihat anugerah yang telah diberikan Allah kepadaku dan saya merasakan betul pahala bacaan Quran yang dihadiahkan kepadaku.”